Jumat, 10 Februari 2012

Oh ini to! “Caritas Pastoralis”



Kisah injil yang kupilih ialah kisah yang mengungkapkan tindakan Yesus yang sederhana, tapi berdampak luar biasa. Diceritakan oleh Markus bahwa Yesus menolong wanita Siro-fenesia. Yesus tentu mengerti konsekwensi dari hal itu. Siro-fenesia ialah bangsa kafir, orang Yahudi memusuhi bangsa kafir. Ibu itu “nekad” menemui dan mohon pada Yesus agar anak perempuannya yang telah lama kerasukan setan untuk disembuhkan. Yesus tidak langsung mengiyakan, tetapi dia ingin melihat seberapa hebat iman dari wanita ini. Dari percakapan itu, terlihat bahwa ibu itu sangat mengharapkan belas kasihan sampai-sampai dia mengakui sebagai anjing yang makan dari remah-remah yang jatuh dari meja tuannya. Yesus mengabulkan permintaan ibu ini. Sesampainya di rumah, si anak ibu ini sudah waras dan tenang kembali.

Kisah ini memang menarik, lebih dari itu kisah ini mengajakku untuk merenungkan “caritas pastoralis”. Tindakan Yesus yang menyembuhkan anak dari wanita Siro-Fenesia menggabarkan kasih kegembalaan. Yesus tak hanya menyembuhkan bagi orang-orang bangsanya tapi juga mereka yang di luar bangsanya. Kasih kegembalaan merupakan jawaban dari 3 sikap, yakni tahu, mau, dan mampu. Bagaimana kasih kegembalaan ini mengalir dalam pelayananku?
Saat namaku tercantum di daftar pendamping rekoleksi umat Boyolali, aku ngrasa jengkel “Mengapa yang mendampingi rekoleksi itu, tidak semua frater KAS saja?” begitu protesku. Aku tahu bahwa rekoleksi ini dapat membantu perkembangan iman umat. Dan, aku tak mau menjadi pendamping karena masih banyak tugas dan lebih melimpahkan tugas itu ke frater-frater KAS. Singkat cerita, aku mencoba menerima kenyataan pahit ini. Aku menyiapkan bahan rekoleksi, berkunjung ke rumah umat menjadi fasilitator.

Lewat kisah yang kurenungkan ini, aku belajar mewujudkan kasih kegembalaan-aku tahu bahwa aku ialah calon gembala umat manapun; aku mau mengorbankan pikiran, perasaan, dan tenagaku untuk melayani; aku mampu karena Tuhan turut membantuku manusia yang rapuh ini.

Nb: Terimakasih untuk bimbingan dari romo-romo Staf KAS yang membimbing kami frater-frater K. Purwokerto dan KAJ. Berkah Tuhan