Kisah injil yang kupilih ialah kisah yang mengungkapkan
tindakan Yesus yang sederhana, tapi berdampak luar biasa. Diceritakan oleh
Markus bahwa Yesus menolong wanita Siro-fenesia. Yesus tentu mengerti
konsekwensi dari hal itu. Siro-fenesia ialah bangsa kafir, orang Yahudi
memusuhi bangsa kafir. Ibu itu “nekad” menemui dan mohon pada Yesus agar anak
perempuannya yang telah lama kerasukan setan untuk disembuhkan. Yesus tidak
langsung mengiyakan, tetapi dia ingin melihat seberapa hebat iman dari wanita
ini. Dari percakapan itu, terlihat bahwa ibu itu sangat mengharapkan belas
kasihan sampai-sampai dia mengakui sebagai anjing yang makan dari remah-remah
yang jatuh dari meja tuannya. Yesus mengabulkan permintaan ibu ini. Sesampainya
di rumah, si anak ibu ini sudah waras dan tenang kembali.
Kisah ini memang menarik, lebih dari itu kisah ini
mengajakku untuk merenungkan “caritas
pastoralis”. Tindakan Yesus yang menyembuhkan anak dari wanita Siro-Fenesia
menggabarkan kasih kegembalaan. Yesus tak hanya menyembuhkan bagi orang-orang
bangsanya tapi juga mereka yang di luar bangsanya. Kasih kegembalaan merupakan
jawaban dari 3 sikap, yakni tahu, mau, dan mampu. Bagaimana kasih kegembalaan
ini mengalir dalam pelayananku?
Saat namaku tercantum di daftar pendamping rekoleksi umat
Boyolali, aku ngrasa jengkel “Mengapa yang mendampingi rekoleksi itu, tidak
semua frater KAS saja?” begitu protesku. Aku tahu bahwa rekoleksi ini dapat
membantu perkembangan iman umat. Dan, aku tak mau menjadi pendamping karena
masih banyak tugas dan lebih melimpahkan tugas itu ke frater-frater KAS. Singkat
cerita, aku mencoba menerima kenyataan pahit ini. Aku menyiapkan bahan
rekoleksi, berkunjung ke rumah umat menjadi fasilitator.
Lewat kisah yang kurenungkan ini, aku belajar mewujudkan
kasih kegembalaan-aku tahu bahwa aku ialah calon gembala umat manapun; aku mau
mengorbankan pikiran, perasaan, dan tenagaku untuk melayani; aku mampu karena
Tuhan turut membantuku manusia yang rapuh ini.
Nb: Terimakasih untuk bimbingan dari romo-romo Staf KAS
yang membimbing kami frater-frater K. Purwokerto dan KAJ. Berkah Tuhan